Mutiara hasil dari laut Indonesia terus diperkenalkan di dunia. Dalam rangka penguatan branding South Sea Pearl Indonesia di pasar internasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong terbitnya buku Blue Economy: An Odyssey to Prosperity
Sore ini, bertepatan dengan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC ke 21 tahun 2013, sebagai bagian dari kegiatan APEC's Women Inspiring Program, pada tanggal 7 September nanti, 2013 bertempat di Ayodya Resort, Nusa Dua Bali akan dilakukan Pre Launching Indonesian South Sea Pearls Book yang ditulis Ibu Ingrid Mutiara Sutardjo dan Nunik Anurningsih.
Hadir dalam acara ini Menteri KKP, Sharif Cicip Sutardjo. Acara ini rencananya juga akan dihadiri Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Linda Amalia Sari dan Kimora Lee Simmons serta 21 Kepala Delegasi dan Delegasi Wanita APEC setingkat Menteri Sektoral atau pejabat tinggi.
Indonesia merupakan penghasil South Sea Pearls (SSP) yang berasal dari kerang Pinctada maxima baik dari alam maupun hasil budidaya. Sentra pengembangan Pinctada maxima di Indonesia tersebar di beberapa daerah yaitu Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Mutiara SSP Indonesia memiliki keunikan, berupa warna maupun kilaunya yang mempesona dan abadi sepanjang masa, sehingga sangat digemari di pasar internasional, dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk loose dan jewelery.
Sumber : http://www.merdeka.com
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.