Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

SBY Datang, Realisasikan Railbus BIM

Admin —
  456

Padang, Padek—Lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama empat hari di Sumbar harus dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya bidang transportasi, dengan mendorong percepatan pengope­ra­sian Railbus atau kereta api cepat dari Simpang Haru Padang ke Bandara Inter­nasional Mi­nang­kabau (BIM) Padang­pariaman.

Jika tidak, railbus yang sudah lama dikirim dari INKA ke Sumbar itu menjadi besi tua. Pasalnya, informasi yang diterima dari PT KAI dan Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumbar, operasional kereta api yang sudah tertunda berkali-kali itu menanti penyerahan operasional dari Kementerian Perhubungan.

“Tolong sampaikan ke Presiden SBY kesulitan kita mengembangkan jalan untuk transportasi. Kita punya rel kereta api yang bisa kita manfaatkan untuk mendukung moda transportasi massal di Sumbar. Untuk meng­aktifkan itu kembali butuh keputusan politis dari Presiden,” kata Sekjen Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) Yul­nofrins Napilus, kemarin.

Menurut pria yang intens mempromosikan pariwisata Indonesia, terutama Sumbar ke mancanegara ini, kemajuan transportasi dengan sendirinya akan mendorong pengemba­ngan wisata daerah ke depan. Dampaknya tentu saja devisa dan kesejahteraan masyarakat di daerah. “Pak SBY juga bisa lihat, Sumbar itu kaya pariwisata. Ini bukan semata untuk kepen­tingan Sumbar, tapi kepentingan pariwisata di gerbang barat Sumatera. Apakah ada di Suma­tera ini selain Sumbar yang punya banyak potensi pariwis­a­ta? Tentu tidak sebagus Sum­bar,” jelas pria yang membangun website pariwisata Sumbar di www.west-sumatera.com.

Nofrins berkeyakinan, SBY akan mendukung sepenuhnya pengoperasi Railbus di Sumbar. “Jujur saya sampaikan, kita harus berterima kasih kepada Pak SBY. Sebelum 10 unit ger­bong baru railbus dikirim Ke­menhub untuk Sumbar, Pak SBY sengaja datang ke PT INKA di Madiun untuk melihat per­kem­bangannya. Beliau melaku­kan itu karena beliau mendu­kung kereta api di Sumbar,” ungkap putra negeri seribu rumah gadang, Solok Selatan, itu. “Total nilai sumbangan 10 unit gerbong baru dan 1 set railbus untuk Sumbar itu sekitar Rp50 miliar. Atas nama masya­rakat Sumbar dan perantau Minang sedunia pantas kiranya kita mengucapkan terima kasih kepada Pak SBY,” tambahnya.

Kehadiran SBY di Sumbar juga dapat dijadikan momentum mendorong pengaktifan kembali jalur kereta api Pa­dangpanjang-Bukittinggi-Pay­a­kumbuh. Saat ini telah diang­garkan di Kemenhub sebesar Rp300-400 miliar untuk ren­cana tersebut. “Karena itu besar harapan kita ke Pak SBY agar juga memperhatikan dan men­dukung reaktifasi segera rel ke­reta api dari Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh. Un­tuk percepatan akses lalu lintas perekonomian dan pariwisata ranah Minang,” harapnya.

Pengaktifan rel itu, kata Nofrins, bisa dikoneksikan de­ngan rencana pembangunan jalan tol yang sudah digagas Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk mendukung kelancaran lalu lintas di Sumbar dan Su­matera, serta mendukung Jem­batan Selat Sunda nantinya. “Sumbar andalan pariwisata Indonesia di bagian barat Indonesia. Objek wisata terbanyak dan terindah ada di Sumbar di Pulau Sumatera,” tandasnya.

Karena itu Nofrins berharap ke­datangan SBY tidak hanya dija­dikan sebagai ajang untuk ke­giatan seremonial, tapi benar-benar punya arti lebih bagi ma­sya­­rakat Sumbar. “Ini kesem­patan kita membawa Pak SBY ke lokasi wisata yang belum terke­nal. Ja­ngan hanya ke lokasi wisata yang su­dah dikenal ba­nyak orang. Se­perti yang kami lakukan mem­ba­wa wisatawan berkun­jung ke air terjun Solok Selatan yang selama ini banyak yang tidak tahu. Padahal poten­si­nya sangat luar biasa,” ungkapnya.

Kedatangan SBY yang dili­put banyak media, juga dapat di­jadikan ajang promosi daerah. “Ini sekaligus promosi raksasa Sum­bar ke luar daerah,”  imbuh­nya.

Pelaku wisata, Ridwan Tulus juga menyerukan, agar momentum kedatangan SBY diman­faatkan maksimal. Ridwan meli­hat, kedatangan SBY dapat dijadikan promosi gratis bagi Sumbar ke luar daerah, bahkan dunia luar. “Kedatangan SBY yang diliput berbagai media perlu dijadikan kesempatan promosi daerah, terutama bi­dang wisata,” paparnya.

Kedatangan SBY juga men­jadi terapi bagi pemerintah da­erah untuk berbenah, dan fokus pada wisata yang menjadi ida­man semua orang. Dia mencon­tohkan, kawasan Jam Gadang Bukittinggi sebelum kedatangan SBY kondisinya semrawut de­ngan sampah. Saat kedatangan SBY, kawasan itu sudah bersih dari sampah. “Seharusnya, ber­sih tiap hari, agar wisatawan nyaman berkunjung. Jangan hanya karena presiden tiba saja! Ha­rus konsisten dong,” kritiknya.

Momentum ini juga harus dimanfaatkan untuk mengajak SBY berkunjung ke banyak tempat-tempat wisata di Sum­bar. “Saya apresiasi protokoler istana yang mengajak SBY ma­kan di Sate Mak Syukur dan berhenti di air terjun Lembah Anai. Ini kan salah satu ajang mengenalkan kuliner dan wisata Sumbar,” katanya.

Ke depan, diharapkannya protokoler presiden tidak hanya membawa presiden ke acara-acara seremonial semata, tapi juga mengajak presiden refreshing ke objek wisata di ranah Minang. “Semua pemangku kepentingan, harus bertang­gungjawab membawa iven-iven skala nasional maupun inter­nasional ke Sumbar,” pintanya.

Pengamat wisata Ifra Yu­naldi menilai kedatangan SBY ke Sum­bar menunjukan jika Sum­bar layak dan aman untuk di­kun­jungi. Melalui potensi itu, Ifra menya­rankan agar hal ini men­jadi perha­tian semua pihak ter­masuk pelaku wisata, bagai­mana ke depan memanfaatkan potensi ini demi pengembangan pariwi­sata Sum­bar. “Memang kita akui kedata­ngan SBY punya dampak. Sumbar layak diku­n­jungi. Tapi apakah kita sudah punya keya­ki­nan apakah mam­pu mengem­bang­kan potensi ini ke depan. Ka­rena selama ini kita belum me­ngelola objek secara maksimal se­hingga ada nilai tampah,” papar Di­rektur Aka­demi Pariwi­sata Bun­da (APB) Padang ini. Ke de­pan, harus ada langkah-lang­kah stra­tegis untuk memak­simalkan po­tensi-po­tensi ini sehingga pari­wisata Sumbar itu kedepan dapat dijual dan dikelola dengan baik.

 

 

 

Sumber:http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=48167

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.