SEMARANG – Penguatan pengetahuan kebangsaan dan nasionalisme dapat dilakukan dengan membaca buku. Upaya itu bisa ditempuh oleh guru atau calon guru kemudian ditransfer kepada peserta didik saat mengajar. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam seminar kebangsaan bertema Tantangan Nasionalisme Pemuda Indonesia di Era Globalisasi, di kampus IKIP PGRI Semarang, Rabu (13/11).
Pada kegiatan yang diselenggarakan BEM IKIP PGRI itu dia mengatakan, selain mengajarkan tentang materi akademik yang sesuai dengan kurikulum, guru juga perlu membangkitkan semangat siswa dengan buku-buku pengetahuan kebangsaan atau nasionalisme. ’’Jadi, bagaimana siswa mau tahu tentang nasionalisme dan cinta Tanah Air kalau guru juga tidak tahu dan tidak mau membaca buku tentang hal itu? Karena itu, pengetahuan tentang hal-hal tersebut perlu ditularkan kepada siswa,’’ ujarnya.
Di samping itu, Ganjar juga menekankan tentang pentingnya pendidikan karakter yang saat ini sudah berjalan di sekolah. ’’Jika kebijakan itu sudah berjalan maka harus dikuatkan. Sebab, pendidikan karakter dapat menjadi nilai-nilai fundamental kebangsaan sehingga pendidikan yang kuat niscaya akan memberikan wajah Indonesia yang bersih dan bebas KKN,’’ jelasnya.
Lalu mengapa dewasa ini sering disebut-sebut bahwa sikap nasionalisme di kalangan anak muda telah luntur? Apakah karena mereka tidak mengerti makna nasionalisme?
Aspek Penting
Hal itu dibantah oleh Ketua PB PGRI Pusat Dr Sulistyo MPd yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Menurutnya, kalau dibilang sikap nasionalisme pada generasi muda telah luntu itu sangat tidak benar. ’’Sikap mereka yang gemas ketika melihat koruptor yang ditangkap itu sudah menjadi bukti bahwa masih ada rasa nasionalisme. Apalagi ketika si koruptor diberi hukuman ringan, sehingga ada ketidakadilan,’’ tuturnya.
Adapun kaitannya dengan pendidikan, lanjut dia, pengetahuan kebangsaan dan nasionalisme merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan bangsa. ’’Mengapa nilai-nilai nasionalisme seolah-olah rendah, karena sering mengabaikan sikap. Seorang yang berprofesi guru perlu bekal karakter lebih dalam mendidik siswa,’’ tandas anggota DPD RI itu.
Sumber:http://beritaperpustakaan.wordpress.com/2013/11/14/nasionalisme-dikuatkan-dengan-buku/
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.