Dianggap membongkar privasi para pengguna, pegiat dari Access Now mengatakan bahwa aplikasi Spotify menyesatkan.
Melalui pembaharuan fitur, Spotify diketahui akan mengetahui suasana hati, mendeteksi emosi, usia, dan jenis kelamin para pengguna.
Atas dasar hal tersebut, Access Now telah menuliskan surat kepada kepala eksekutif Spotify Daniel Ek dengan meminta agar perusahaan menghentikan teknologi terobosan tersebut.
Kelompok tersebut telah menyuarakan keprihatinan bahwa teknologi yang dirancang untuk menentukan suasana hati seseorang dapat dengan mudah digunakan untuk memanipulasi data, dan bahkan mengarah pada diskriminasi.
"Teknologi ini berbahaya, melanggar privasi dan hak asasi manusia lainnya, dan harus ditinggalkan," kata Access Now dalam suratnya yang dilansir dari sputniknews.com.
Pelanggaran privasi diketahui menempati urutan ketiga dalam daftar kekhawatiran Access Now, karena mesin akan mengawasi obrolan, termasuk obrolan pribadi dan sangat pribadi, yang akan menarik mata-mata peretas jahat.
"Berdasarkan pelaporan, perangkat akan selalu hidup, yang berarti akan terus memantau, memproses data suara, dan mungkin menelan informasi sensitif. Tidak ada yang ingin mesin mendengarkan percakapan mereka yang paling intim," lanjut surat itu.
Namun, belum ada informasi yang dikonfirmasi hingga saat ini, apakah Spotify bermaksud untuk membangun dan memasukkan fitur yang baru saja dipatenkannya ke dalam programnya.
Sumber: https://akurat.co/iptek/id-1293648-read-fitur-baru-spotify-ditengarai-bongkar-privasi-pengguna
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.