Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

Pandemi Masih Melanda, Membaca Bisa Jadi Aktivitas Kreatif Anak di Bulan Ramadan

Admin Muhammad Bahrudin —
  345

Psikolog Anak Fathya Artha Utami mengatakan Ramadan di situasi pandemi memiliki tantangan tersendiri bagi anak. Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman bisa menjadi faktor anak merasakan stres. Stres anak bisa berpengaruh pada emosi yang tidak stabil yang bisa terlihat dari perilaku anak menjadi sulit diajak bekerja sama.

"Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua dalam melakukan rutinitas bersama anak, misalnya kegiatan makan yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan imunitas anak terutama di bulan Ramadan,” kata Fathya webinar bertajuk 'Dukung Anak Hebat Berliterasi, Danone Indonesia dan Tentang Anak Hadirkan Program Baca untuk Anak Indonesia," pada 23 April 2021.

Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan. Membaca dapat mengasah kemampuan bahasa anak untuk lebih memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca.

Oleh karena itu, kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak. "Selain itu, kegiatan membaca membantu orang tua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa membaca juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya. Selain untuk menstimulasi pertumbuhan anak, aktivitas membaca yang dilakukan bersama orang tua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak.

Fathya tidak memberikan patokan pasti berapa lama sebaiknya anak melakukan aktivitas membaca. Semua hal itu ditentukan dengan kondisi sang anak. "Buat pengalaman membaca anak itu menjadi sesuatu hal yang menyenangkan, sehigga anak jadi merasa tidak ada paksaan," katanya.

Para orang tua bia membuat beberapa gerakan lucu dari bacaan yang sedang digemari si kecil. "Buat semenarik mungkin, dan waktu sesuai keinginan anak," katanya.

Menurut Fathya, sebenarnya tidak ada waktu khusus kapan sebaiknya mengajak anak membaca buku. Bisa saja kegiatan itu diselipkan dalam aktivitas bermain sehari-hari.

Ia menambahkan, kegiatan membaca itu akan semakin berat dilakukan bila sang orang tua ternyata tidak menyukai buku. "Ini tantangan buat orang tua. Coba pelan-pelan suka baca dulu, sehingga anak bisa mencontoh. Harapannya bisa menjadi rutinitas," kata Fathya yang mengingatkan bahwa ketika anak tertarik dengan buku, banyak pelajaran yang bisa didapatnya.

Tidak masalah sebenarnya mengajak anak membaca buku digital ataupun buku fisik. Namun ia tetap mengingatkan agar anak menyeimbangkan aktivitas off screen dan on screen. Ketika orang melakukan kegiatan membaca buku fisik, ada beberapa aktivitas yang dialami anak. Misalnya ada kegiatan membalikkan buu. Lalu ada pula interaksi dengan buku yang kreatif.

"Ketika membaca dengan buku fisik, bukan hanya membalikan halaman buku, tapi juga latih motorik anak, aktivitas meraba pada beberapa buku. Sehingga ada pengalaman berbeda," katanya.

Danone Indonesia bekerja sama dengan Tentang Anak (sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang) meluncurkan program BACA, sebuah program ajakan untuk mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan. Melalui program BACA, Danone Indonesia melalui Tentang Anak menyumbangkan buku serial 'Sikap Baik' sebanyak 1.000 buku untuk didistribusikan pada bulan Ramadan ini.

Selain itu, Danone Indonesia menyumbangkan buku 'Sampahku Tanggung Jawabku' untuk mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan dan modul serta flipchart 'Isi Piringku' yang juga disebarkan untuk memperkenalkan anak tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui menu gizi seimbang.

Kedua buku yang merupakan bagian dari program berkelanjutan unggulan oleh Danone Indonesia tersebut akan disebarkan kepada pasien anak-anak yang terkena COVID-19 atau penyakit lain di beberapa rumah sakit dan Wisma Atlet yang sedang dalam perawatan. Selain itu, buku juga akan diberikan kepada anak-anak di sejumlah panti asuhan, PAUD, dan taman posyandu lainnya.

“Kami berharap para pendamping di tempat-tempat tersebut dapat memanfaatkannya sebagai bahan pengajaran. Sebagai puncak dari program BACA, Danone Indonesia dan Tentang Anak akan menggalang Donasi 5.000 Buku Serial 'Sikap Baik' untuk anak-anak Indonesia yang akan didistribusikan melalui Wecare.id. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan donasinya melalui Wecare.id,” kata Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.


Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1457338/pandemi-masih-melanda-membaca-bisa-jadi-aktivitas-kreatif-anak-di-bulan-ramadan/full&view=ok

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.