Pengamat menyebut masih ada 12 ribu desa yang belum tersentuh internet pita lebar (broadband) sehingga menyulitkan proses belajar jarak jauh.
Sehingga, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi menyebut ini menjadi salah satu agenda transformasi digital yang harus dibahas pemerintah.
Dua agenda yang ditekankan Heru adalah sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur jaringan internet yang merata hingga ke desa-desa.
"Baru tahu juga masih ada 12 ribu desa yang belum tersentuh internet broadband. Pas pembelajaran jarak jauh (PJJ) bermasalah, kita harapkan ini bagian yang kita selesaikan," jelas Heru dalam diskusi virtual Indonesia Digital Inclusion for A Better Life Society, Rabu (21/4).
Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
"Kalau kita lihat di 2020 kemarin ini kan memang digital memberikan suatu manfaat dan perkembangan mungkin bisa melalui pandemi ini tidak demikian parah lah," ujar Heru
Menurutnya momentum pandemi Covid-19 mendorong kemajuan masyarakat dalam melek digital, karena masih dapat belajar, belanja, bekerja dan berjualan dari rumah.
Meski tidak tahu kapan pandemi berakhir, ia menilai paling tidak saat ini sudah menyediakan ekosistem digital untuk bertransformasi. Salah satunya yakni mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menjalani kenormalan baru.
Lebih lanjut ia berharap, perusahaan penyedia jaringan seperti Huawei dapat menjadi bagian dari solusi mengatasi persoalan akses infrastruktur di Indonesia.
Meski terlihat sedikit, kata dia, tetapi hal tersebut merupakan hal yang sulit dilakukan apalagi untuk menjangkau wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210422063856-185-633130/12-ribu-desa-tak-dapat-internet-pengamat-dorong-pemerataan
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.