Liputan6.com, Jakarta: Ratusan koleksi buku dan majalah film langka dihibahkan pembuat film dokumenter Australia ternama, mendiang John Darling ke perpustakaan Sinematek Indonesia di Kuningan, Jakarta. Hibah ini diharapkan menginspirasi sineas Indonesia di masa mendatang.
"Banyak di antara buku-buku dan majalah-majalah ini tidak beredar di Indonesia saat dicetak. Kini buku dan majalah tersebut tidak lagi tersedia, edisi-edisi tersebut sangat sulit bahkan tidak mungkin lagi diperoleh," tutur Sara Darling, istri mendiang John Darling saat berkunjung ke perpustakaan Sinematek Indonesia, Rabu (25/7).
Darling berharap buku-buku tersebut dapat digunakan pembuat film dan dokumentasi muda, pelajar, dan peneliti Indonesia. Hal ini, menurutnya sesuai dengan keinginan John.
"Buku-buku ini akan mendapat rumah baru di Indonesia yang dapat memberi inspirasi pada generasi mendatang," imbuh Darling.
Perlu diketahui, John Darling pernah tinggal beberapa tahun di Bali. Sejumlah film karya John ditayangkan di seluruh dunia di bioskop dan televisi. Perjalanan karyanya juga pernah ditayangkan di Jakarta International Film Festival 2004 lalu. Film-film dokumenternya termasuk Lempad of Bali (1978), Bali Hash (1985), dan film seri 1987 Bali Tryptych (Between the Mountain and the Sea, The Path of the Soul dan Demons and Deities), serta Below the Wind (1994).
Film dokumenter karya Darling yang terakhir, The Healing of Bali (2003), dibuat selama 12 bulan pascaserangan Bom Bali 2002 dan diproduksi bersama istrinya. (ADI/FRD)
Sumber : http://beritaperpus.wordpress.com/2012/07/26/sineas-australia-hibahkan-buku-dan-majalah-langka/
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.