Generasi milenial dinilai mampu menciptakan dampak positif dalam media sosial. Hal tersebut mendorong Indonesia mengembangkan literasi digital dan mampu menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, konsistensi adalah kunci dalam mengembangkan literasi digital. Terlebih di era pandemi saat ini, media digital dan pesatnya perkembangan teknologi dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan bangsa.
"Media sosial adalah sarana yang memiliki peranan sebagai garda terdepan dalam imaging bangsa di mata dunia. Untuk itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi generasi milenial untuk cakap digital dengan memanfaatkan media sosial dalam menyebarluaskan dampak yang positif bagi bangsa Indonesia," kata Semuel dalam diskusi webinar Ngobrol Bareng Legislator yang bertajuk "Generasi Cakap Digital" dikutip Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurut Semuel, Pada 2020, Kementerian Kominfo sempat melakukan kajian ang menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia ada pada angka 3,47 dari skala 1-4. Angka itu menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia hanya ada pada sedikit di atas tingkat sedang, namun belum sampai pada tingkat baik.
Untuk mencapai pada tingkat literasi yang baik dalam penggunaan media digital, Digital Enthusiast and Influencer Gladys Dewantari membagikan cara tentang berkreasi di media sosial. Tiga cara itu yakni, start, build, dan keep up.
"Pertama, mulai dengan menemukan ide yang sesuai dengan hal yang kita suka, kemudian temukan message yang ingin disampaikan kepada masyarakat, dan tentunya dilengkapi dengan mengeksplorasi cara untuk berkomunikasi di media sosial," ujar Gladys.
Tahap kedua kemudian membangun konten pada laman media sosial dan berpikir tentang cara untuk mempromosikan konten yang akan dibuat, setelah itu connected dengan audience yang dituju.
"Sebagai langkah akhir, kita cukup melakukan tiga hal yakni membangun image, membuat inovasi yang positif, dan konsisten," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR Komisi 1 Rizki Sadig mengatakan pemerintah bersama seluruh pembuat regulasi akan mempercepat pembangunan infrastruktur digitalisasi. Regulasi disesuaikan dengan berbagai tantangan dan diharapkan dapat mempertegas masyarakat dalam penggunaan media digital dengan baik dan benar.
"Regulasi ini dianggap sebagai pedoman bagi generasi milenial dalam produktivitas bermedia sosial," ujar Rizki.
Sumber: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ob3eL05K-literasi-digital-dongkrak-generasi-milenial-ciptakan-positif-bermedsos
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.