Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan anak-anak dan remaja berusia 6-17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat setiap hari. Sementara orang dewasa membutuhkan 150 menit seminggu aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental dan raga. Psikolog klinis dewasa dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Nirmala Ika, menyarankan tetap bergerak demi menjaga kesehatan mental di masa pandemi COVID-19.
"Tetap bergerak. Di rumah saja kadang membuat kita malas ngapa-ngapain. Kalau memang tidak bisa keluar bisa muter-muter di sekitar rumah. Ini bukan penjara," katanya.
Menurut Ika, apabila memungkinkan, bisa sesekali melihat kondisi di luar rumah, misalnya di sore hari sambil tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni #cucitangan, #pakaimasker, #jagajarak, #jauhikerumunan, dan #kurangimobilitas untuk mencegah terkena COVID-19.
"Ketika keluar minimal tahu ada kehidupan. Tetap dipikirkan prokesnya, tetap bijak seberapa perlu keluarnya, urgensinya," tutur psikolog yang berpraktik di RS Pluit, Jakarta Utara, itu.
Apabila tinggal di apartemen atau rumah susun, Anda bisa turun ke bawah sejenak sambil menerapkan protokol kesehatan. Selain mental, tetap aktif bergerak atau bahkan berolahraga juga bagus untuk kesehatan fisik, antara lain membantu tidur lebih nyenyak sekaligus meningkatkan suasana hati dan tingkat energi.
Bila beraktivitas di luar rumah tak memungkinkan, Anda bisa tetap melakukannya di dalam rumah, misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan lemari, membersihkan debu. Saat menonton televisi, cobalah sambil melakukan jumping jacks atau push-up selama jeda iklan.
Sumber : https://gaya.tempo.co/read/1500619/kiat-jaga-kesehatan-mental-di-masa-pandemi-covid-19/full&view=ok
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.