Kebocoran data pribadi menjadi hal yang santer diberitakan akhir-akhir ini. Santernya pemberitaan tersebut menyusul ditemukannya kebocoran 1,3 juta data pengguna aplikasi eHAC oleh peneliti vpnMentor.
Dilansir dari vpnmentor.com, jutaan data pengguna eHAC tersebut ditemukan di sebuah server yang terbuka untuk diakses semua orang. Akibatnya, jutaan data pengguna eHAC pun berada dalam kondisi yang rentan.
Peristiwa tersebut pun memunculkan pertanyaan mengenai cara untuk mengamankan data pribadi. Dilansir dari legalzoom.com, berikut adalah cara untuk mengamankan data pribadi:
Pastikan semua perangkat elektronik Anda dilindungi dengan password
Password merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi privasi. Dengan menggunakan password, banyak data penting yang keamanannya terjamin. Karena itu, pastikan semua perangkat elektronik Anda dilindungi dengan password. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa perangkat elektronik merupakan satu jenis perangkat yang paling sering diretas. Di sisi lain, perangkat elektronik juga menyimpan banyak data penting.
Hati-hati berselancar di internet menggunakan WiFi
WiFi merupakan jenis koneksi internet yang bersifat shared connection. Jenis koneksi internet ini memungkinkannya digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. Kondisi tersebut membuat WiFi memiliki tingkat keamanan yang rendah sehingga data pribadi rentan dicuri. Karena itu, sebaiknya aktivitas seperti berbelanja daring dan membuka m-banking tidak dilakukan ketika terkoneksi ke WiFi.
Install dan perbarui aplikasi antivirus secara berkala
Aplikasi antivirus merupakan terobosan dalam melawan kebocoran data pribadi. Antivirus dapat melindungi perangkat dari ancaman-ancaman yang berpotensi mencuri dan membocorkan data-data pribadi. Namun, dalam penggunaannya, antivirus sering kali belum bisa bekerja secara maksimal. Beberapa kekurangan masih ditemukan dalam aplikasi tersebut. Karena itu, ada baiknya apabila aplikasi antivirus juga diperbarui secara berkala untuk meningkatkan kinerjanya.
Hati-hati dalam memberikan informasi pribadi
Beberapa layanan yang umum ditemui, baik secara luring maupun daring, acap kali mensyaratkan data pribadi untuk menggunakannya. Guna mengatasi kebocoran data, data pribadi sebaiknya tidak diberikan begitu saja. Sebelum memberikan data pribadi, pastikan instansi yang menerima data pribadi Anda memiliki jaminan penuh atas keamanannya. Pastikan juga bahwa instansi tersebut memiliki mekanisme penanganan kebocoran data pribadi yang mutakhir.
Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1501662/lakukan-4-hal-ini-untuk-melindungi-data-pribadi/full&view=ok
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.