Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

F5 Networks: Perkuat Keamanan Siber Penting untuk Jaga Privasi Data Nasional

Admin Nihayati —
  310

“Pelanggaran yang memanfaatkan kredensial terkompromi milik pengguna dapat berdampak signifikan pada pengguna aplikasi pemerintah dan perusahaan, tergantung dari jenis akun yang diserang,” ujar Country Manager F5 Indonesia Surung Sinamo.
 
Surung juga menambahkan bahwa jenis akun yang diserang dapat bervariasi, dari rekening bank, ID asuransi kesehatan, hingga aplikasi perusahaan atau pemerintah. Sebab, penetrasi digital yang sangat tinggi di Indonesia menyebabkan semakin seringnya terjadi kebocoran data.
Peningkatan kapasitas dan menguatkan keamanan siber lebih lanjut diperlukan oleh pihak yang mengelola data agar dapat mengimbangi dengan penetrasi digital yang tinggi. Untuk Indonesia, memperkuat pendidikan tentang keamanan siber masuk dalam agenda.
 
Selain itu, perkuatan pendidikan tersebut juga perlu diikuti dengan inisiatif pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber dan mengatasi kekhawatiran tentang kebocoran dan pelanggaran data.
 
Upaya ini ditujukan untuk mencapai infrastruktur keamanan siber yang lebih tangguh dan diharapkan dapat melindungi kepentingan nasional, termasuk stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
 
Untuk memastikan bahwa aplikasi seluler mereka sudah diamankan dengan baik dari potensi ancaman, F5 Networks menyarankan mode pertahanan siber yang dapat diandalkan oleh pemerintah dan perusahaan.
 
Mode pertahanan siber pertama yang disarankan F5 Networks adalah Web Application Firewall (WAF), yang harus berkembang menjadi kontrol keamanan yang aktif, yang mampu menginterogasi end point dari pengguna dan memperkuat postur keamanan aplikasi secara dinamis.
 
Untuk menghalau bahaya lebih canggih, F5 memperkenalkan Advanced WAF (AWAF) diklaim dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk mendeteksi dan menghentikan ancaman di layer aplikasi yang terus berkembang.
 
Secara garis besar, AWAF mengintegrasikan analisis perilaku (behaviour analysis) dan injeksi kode dinamis sebagai dua mekanisme utama yang tersedia untuk menilai lebih lengkap ancaman terkait dengan session dari pengguna terkait.
 
Mode pertahanan siber lainnya yaitu SSL Orchestrator (SSLO). Untuk mengatasi tantangan pada traffic internet terenkripsi terhadap kontrol keamanan, F5 mengklaim SSLO karyanya mampu menyediakan orkestrasi berbasis kebijakan, memungkinkan visibilitas hemat biaya di seluruh rantai keamanan untuk semua topologi jaringan, perangkat, atau aplikasi.
 
SSLO disebut dapat memastikan bahwa setiap traffic terenkripsi dapat didekripsi, diperiksa oleh kontrol keamanan, kemudian dienkripsi ulang, menghasilkan visibilitas yang tinggi untuk mengurangi ancaman yang melintasi jaringan.

Sumber: https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/VNxgyeqK-f5-networks-perkuat-keamanan-siber-penting-untuk-jaga-privasi-data-nasional

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.