Pandemi ini memberikan perubahan dari segi sosial, kebiasaan, hingga finansial. Di kehidupan sekarang, masyarakat menghadapi aturan baru dalam menjalankan hidup. Psikolog Klinik Jennyfer MPSi mengatakan, secara psikologis, seseorang merasa mudah cemas sejak pandemi. Hal ini membuat aktivitas sehari-hari terganggu. "Pandemi ini jadi membuat kita tidak fokus melakukan sesuatu, gak bisa ketemu teman jalan kesana-sini, sekolah daring kerja di rumah sampai akhirnya insomnia," ujarnya dalam webinar Mental Health Care for All: Let's Make It A Reality bersama GoodDoctor.
Pada akhirnya, dari segi waktu bisa berdampak dan jadi tergabggu. Mungkin Anda juga sudah membuat planning selama setahun, karena pandemi jadi tak tercapai. Karena pandemi, gerak jadi lebih terbatas. Sekarang ini orang juga jadi lebih takut, lebih parno, apalagi anak-anak muda khawatir jadi carrier yg membuat Anda overthinking. "Lalu pikiran jadi terganggu, kita jadi mudah cemas, kita jadi lebih give up.
Sekarang di rumah, biasanya rumah jadi tempat istirahat, sekarang jadi tempat kerja atau belajar, kita gak ada jadwal dan hidup jadi gak balance," tuturnya. Anda pun perlu memperbaiki diri agar tetap nyaman selama pandemi. Anda terus dihadapkan dengan adaptasi era baru yang sebelumnya tak pernah terjadi. "Kita perlu menyadari segala perasaan yang sudah terjadi. Kita perlu mengontrol diri sendiri menghadapi kondisi baru, maka buatlah jadwal, ciptakan lingkungan yang kondusif dan self care," kata Jennyfer.
Berikut tiga hal yang bisa Anda terapkan agar tetap nyaman menghadapi pandemi demi menjaga kesehatan mental.
1. Ciptakan lingkungan yang kondusif "Saat kerja maupun belajar, saya sangat tidak menganjurkan di kasur. Maka ciptakan lingkungan kondusif yang bisa mengurangi kecemasan," ujar Jennifer. Carilah satu spot atau ruangan lain, boleh di kamar kosong, di ruang tamu atau di ruang makan. Lalu perhatikan juga suhu ruangan, enggak boleh kepanasan atau terlalu dingin. "Lalu perhatikan cahayanya, gak boleh terlalu terang atau remang."
2. Manajemen tugas Sekarangan kebanyakan orang tak punya jadwal. Kalau dulu oagi-pagi kita keluar rumah untuk bekerja atau sekolah, sekarang tidak. "Maka sekarang atur jadwal sendiri. Misalnya mau belajar atau kerja di rumah, saat belajar ya belajar atau kerja lakukan itu." "Lalu saatnya istirahat ya istirahat. Jadi penting banget untuk manajemen tugas, mau bikin to do list, bucket list boleh," ucapnya.
3. Self care Jennyfer menerangkan, menjaga hubungan yang sehat dengan diri sendiri bisa membuat kepercayaan diri meningkat. Jadi dengan adanya self care, Anda jadi lebih bersemangat. "Sekarang enggak cuma jaga fisik, tapi mental. Misal refreshing, kalau enggak bisa keluar rumah ada cara lain yang bisa dilakukan, minum teh di balkon, lari-lari keliling komplek, karaoke di kamar mandi boleh banget dan ini perlu dilakukan mumpung masih punya banyak waktu," tutupnya.
Sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2021/11/01/481/2495181/3-cara-menjaga-kesehatan-mental-hadapi-era-baru-pasca-pandemi.
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.