1. Museum Joang 45
Museum Joang dahulunya merupakan sebuah hotel yang dikelola oleh orang Belanda, yaitu L.C Schomper. Di museum ini, kamu bisa melihat benda koleksi jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Terdapat pula beberapa diorama yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 pada masa kemerdekaan dan orasi Bung Karno dalam Rapat Besar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945. Kemudian, terdapat tiga kendaraan yang digunakan presiden dan wakil presiden pertama RI.
2. Museum Fatahillah
Dahulunya, Museum Fatahillah merupakan balai kota Batavia memiliki beragam koleksi dan ruangan menarik, salah satunya adalah replika kamar Pangeran Diponegoro. Selama berada di replika kamar salah satu pahlawan Indonesia, kamu dapat melihat beberapa lukisan yang berhubungan dengan Diponegoro. Salah satunya adalah lukisan karya Raden Saleh yang dibuat pada 1857. Lukisan tersebut menggambarkan Diponegoro saat ditangkap oleh Jenderal Hendrik Markus de Kock. Ada juga koleksi lainnya seperti peta perjalanan Diponegoro dari ditangkap hingga dibuang ke Manado dan Makassar.
3. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda dahulunya merupakan lokasi dicetuskan deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Salah satu koleksi yang menjadi ikon Museum Sumpah Pemuda adalah patung W.R. Soepratman dan biolanya yang dapat dilihat wisatawan saat berkunjung ke sana.
4. Museum Satria Mandala
Jika berkunjung ke museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, seperti ranjau, tank, meriam, bahkan helikopter dan pesawat terbang bisa ditemukan di sini. Selain itu, berbagai diorama-diorama yang menggambarkan sejarah kelahiran TNI pun bisa dinikmati para pengunjungnya. Jika penasaran dengan museum ini, kamu bisa datang ke Jalan Gatot Subroto Nomor 14.
5. Museum Ahmad Yani
Para pengunjung yang datang ke Museum Ahmad Yani dapat melihat lima lubang tembakan di sebuah pintu di sana. Seraya merayakan Hari Pahlawan, kamu bisa berkunjung ke salah satu ruangan yang dahulu merupakan kamar Sang Jenderal. Di sana, sejumlah koleksi pribadi dapat dilihat oleh wisatawan. Mulai dari beberapa seragam, pakaian dinas, koleksi sepatu, lencana, hingga peralatan rias Yayu Rulia Sutowiryo yang merupakan istrinya.
6. Museum Keprajuritan Indonesia
Musuem Keprajuritan Indonesia menampilkan sejumlah diorama yang menggambarkan kisah panjang perjuangan Indonesia sejak beberapa abad yang lalu. Ada juga diorama yang menggambarkan perjuangan rakyat Nusantara melawan para penjajah untuk mempertahankan Tanah Air. Selama berada di sana, wisatawan dapat “bertemu” dengan Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura.
7. Museum AH Nasution
Museum ini dahulunya merupakan kediaman Jenderal AH Nasution yang menjadi saksi bisu kisah tragis G-30S/PKI. Saat mengunjunginya, kamu bisa melihat diorama penyerangan AH Nasution di kamar tidur, penodongan senjata kepada Ibu Nas dan penangkapan Lettu Pierre Tendean oleh pasukan Tjakrabirawa. Ketika memasuki kamar tidur AH Nasution, di sana ada lubang-lubang yang merupakan hasil tembakan peluru. Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
Sumber: https://travel.okezone.com/read/2021/11/10/408/2499462/peringati-hari-pahlawan-10-november-yuk-kunjungi-7-museum-di-jakarta.
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.