Literasi baca tulis merupakan sebuah kemampuan untuk membaca, menulis, menelusuri, mengolah, menganalisis, dan memahami sebuah informasi yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah teks tertulis untuk mengembangkan sebuah potensi di lingkungan sekitarnya (kemekdikbud, 2017, p.7). Bisa disimpulkan bawasannya literasi baca tulis ini tidak hanya berfokus pada suatu hal yang berhubungan dengan membaca dan menulis.
Di literasi ini, banyak sekali hal yang bisa anak itu peroleh dan juga bisa mereka kembangkan. Literasi di Indonesia, bisa dibilang sangat rendah. dengan begitu pada sekitaran tahun 2016 kemekdikbud sudah mengadakan sebuah Gerakan Literasi Nasional (GLN). Gerakan ini tentunya diharapkan bisa memberi sebuah pengembangan baik karakter maupun keterampilan agar semua orang tidak hanya siswa memiliki sebuah indeks yang maksimal terutama di abad ke 21 ini. Berdasarkan indeks, suatu aktivitas membaca terdapat empat dimensi yaitu : akses, kecakapan, alternatif, dan budaya.
Di era digital saat ini, peran orang tua sangat penting untuk membimbing anak dalam penggunaan gadget. Batasi mereka untuk belajar dan juga bermain dengan gadget. Jangan terlalu sering untuk anak bermain gadget, walaupun sekarang apa-apa gadget yang namanya anak masih perlu yang namanya bermain. Bermain disini berarti di dunia luar, ajak anak untuk bermain ke dunia luar. Literasi baca dan tulis merupakan sebuah literasi dasar yang fundamental. Literasi baca tulis juga akan membantu seorang anak untuk memiliki literasi dasar yang lainnya.
Literasi ini perlu adanya dukungan dari pemerintah, Mengapa? Karena pemerintah harus menyediakan sebuah buku atau setidaknya membuat perpustakaan yang bersih dan juga nyaman. tujuannya agar masyarakat menjadi sangat antusias dan juga mereka akan merasa nyaman berada disana. Dengan terbiasanya mereka kesana, Perlahan mereka akan semakin senang dan membiasakan diri untuk membaca.
Pada jaman sekarang, mungkin sangat susah untuk pergi ke tempat seperti pespustakaan. karena sudah ada teknologi yang sangat canggih. Banyak sekali informasi yang lebih mudah di dapat dengan gadget. Disebutkan di dalam website kabar 24 pada tahun 2019 bahwa kondisi baik sebuah perpustakaan sebesar 24,06 (kategori rendah) dan persentase petugas pengelola perpustakaan sekolah sebesar 14,34 (kategori sangat rendah). Angka tersebut dibilang masih sangat rendah, sebenarnya ini bukan hanya tugas dari pemerintah. tugas pemerintah disini adalah untuk membantu menyediakan sebuah buku dan juga fasilitas perpustakaan. Tugas kita yaitu untuk menjaga dan juga terus mengembangkan sebuah perpustakaan yang pastinya sangat berguna tidak hanya untuk anak tetapi untuk semua masyarakat yang ada.
Sebagai mahasiswa, saya sangat setuju degan adanya sebuah pengabdian yang sering diadakan sebuah kampus ke desa-desa terpencil yang sangat membutuhkan sebuah ilmu pengetahuan. Banyak sekali anak yang ingin sekali sekolah tinggi tetapi mereka terhalang oleh biaya dan juga dukungan dari kedua orang tua. Jika kita diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada anak-anak disana, sebisa mungkin ajarka mereka untuk bisa membaca dan juga menulis karena2 hal ini sangat penting.
Mungkin dengan adanya kemajuan teknologi. Seharusnya kemampuan ini bisa dikembangkan secara maksimal. Karena yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa kita itu bisa lebih mudah untuk mendapatkan sebuah informasi dan juga buku tanpa harus kita beli. Kita bisa menggunakan gadget dengan menggunduh sebuah aplikasi buku. tetap saja pemerintah harus menyediakan fasilitas perpustakaan di daerah yang terutama sangat sulit untuk mendapatkan sebuah sinyal.
Kehidupan di era digital ini literasi sangat berhubungan sekali, banyak sekali perubahan yang terjadi apalagi dari aktifitas masyarakatnya itu sendiri. Jaman emang semakin canggih, tetapi tidak dengan sliterasi. Pada intinya, walaupun jaman semakin lama semakin canggih. Kita tetap harus ingat bahwa kita hidup tidak hanya bergantung pada gadget. Kita masih punya dunia luar yang perlu kita perhatikan untuk masa depan. Fasilitas yang sudah pemerintah jaga baik-baik jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.