Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

2022, Saatnya Detoks Media Sosial Agar Lebih Sehat dan Bahagia

Admin Diandra Nessia Alisty —
  456

Detoks media sosial perlu dicoba di 2022 bagi mereka yang ingin lebih bahagia, lebih produktif, dan lebih sehat secara mental maupun fisik. ”Coba tips ini: Menghilang 6 bulan dari semua sosmed, mulai hidup sehat, olahraga, merawat diri & mental,” cuit Naajmi Wicaksono, pemilik akun Twitter @Hujandisenja.

”Itu yang dilakukan temanku. Ketika kembali, ia lebih glowing, sehat fisik dan mental. Aura dan energinya berbeda. Lebih fierce dan kuat,” tambahnya.

Cuitan Naajmi mendapat banyak respons dari warganet. Bisa jadi, karena banyak orang yang terlalu menghabiskan banyak waktu di media sosial. Yang alih-alih bukannya membuat mereka terinspirasi dan mendapat motivasi, tapi malah membuat tidak bahagia. Kecanduan Media Sosial Menurut laman Alodokter , terlalu sering mengakses media sosial ternyata berdampak negatif pada kesehatan. Yakni, kecanduan.

Ada beberapa ciri-ciri orang kecanduan media sosial. Pertama, mereka merasa perlu melihat sosial media di ponsel atau gadget setiap saat. Lalu, mereka merasa takut tertinggal berita yang sedang viral. Ketiga, pecandu media sosial sering bergadang atau sengaja bangun pagi hanya untuk mengakses media sosial.

Dampak negatif lainnya adalah sulit berkonsentrasi pada hal-hal yang sedang dikerjakan, serta mengalami masalah dalam pekerjaan atau hubungan pribadi dengan pasangan atau keluarga karena terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial. Nah, detoks media sosial adalah upaya membatasi akses ke berbagai situs atau aplikasi jejaring sosial, baik sementara maupun permanen.

Manfaat Detoks Media Sosial

Ternyata ada banyak sekali manfaat detoks sosmed. Nah, berikut beberapa diantaranya:

1. Menjaga kesehatan mental

Anda tidak lagi akan membandingkan hidup dengan hidup orang lain yang tampak lebih baik dan “sempurna" di media sosial. Yang dampaknya bisa membuat merasa rendah diri, malu, iri, atau bahkan membenci diri sendiri.

2. Jaga kesehatan fisik

Dengan detoks media sosial, Anda bisa mengisi waktu yang biasa digunakan untuk mengakses media sosial dengan berbagai kegiatan yang menyehatkan, seperti berolahraga, meditasi, atau me time.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Berbagai emosi yang dirasakan saat mengakses media sosial, baik emosi positif maupun negatif, dapat membuat tubuh tetap terjaga. Apalagi, sinar biru dari layar gadget juga bisa menghambat pelepasan hormon melatonin, yakni hormon yang memicu rasa kantuk. Tanpa melihat ponsel sebelum tidur, Anda bisa tidur dengan tenang.

4. Menjaga silaturahmi

Melakukan detoks media sosial bisa membantu fokus bersosialisasi dengan orang-orang terdekat, sehingga kedekatan hubungan dan silaturahmi tetap terjaga.

5. Meningkatkan produktivitas

Detoks sosmed juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan prestasi. Sehingga bisa lebih fokus dan konstentrasi terhadap hal-hal yang sedang dikerjakan.


Sumber: https://tekno.sindonews.com/read/647073/207/2022-saatnya-detoks-media-sosial-agar-lebih-sehat-dan-bahagia-1641261710?showpage=all

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.