Virus corona varian Omicron jelas tidak lagi bisa dianggap sebagai angin lalu. Terlebih dengan telah ditemukannya dua kasus kematian yang disebabkan karena varian baru COVID-19. Bahkan, data pun menunjukkan bahwa kasus positif virus corona di Indonesia varian Omicron telah kembali menembus 7.000 kasus setiap harinya. 

Tentunya, pemerintah tidak tinggal diam. Dilakukan berbagai upaya untuk menekan tingginya angka positif COVID-19 sekaligus pencegahan dan perlindungan tubuh masyarakat. Selain tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, pemerintah juga sedang mengupayakan pemberian vaksin tambahan atau vaksin booster untuk seluruh lapisan masyarakat. Studi menunjukkan bahwa pemberian vaksin tambahan mampu memberikan perlindungan ekstra pada tubuh terhadap paparan virus corona. 

Waktu Terbaik untuk Melakukan Vaksin Booster

Sama seperti vaksin corona dosis pertama dan kedua yang sudah diberikan sebelumnya, vaksin booster diberikan secara cuma-cuma alias gratis oleh pemerintah. Kamu hanya perlu menunggu tiket resmi melalui aplikasi PeduliLindungi terkait jadwal pelaksanaan vaksin tambahan tersebut. 

Lantas, adakah waktu yang tepat untuk melakukan vaksin booster untuk membentengi tubuh dari paparan virus corona varian Omicron ini? Dokter Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan bahwa vaksin harus segera dilakukan. Terutama dengan adanya dua kasus kematian dari pengidap yang tidak mendapatkan vaksin dan pengidap yang telah divaksin tetapi memiliki komorbid. 

Berdasarkan fakta tersebut, Erlina terus mengimbau semua lapisan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster untuk segera melakukannya di sentra pelayanan kesehatan terdekat. Terlebih untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua untuk segera melakukannya. Tentu saja, ini tak lain dan tak bukan untuk membantu memberikan perlindungan pada tubuh akan varian corona Omicron yang dikatakan cukup serius. 

Lebih lanjut, seseorang harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan untuk bisa mendapatkan vaksin tambahan. Salah satunya adalah jeda waktu sekitar 6 bulan setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Tak hanya itu, vaksin booster juga bisa dilakukan setelah kamu mendapatkan tiket yang bisa dicek melalui aplikasi PeduliLindungi. 

Meski begitu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan pemberian vaksin tambahan berubah, yaitu: 

• Peserta telah mendapatkan tiket, tetapi jeda setelah pemberian vaksin dosis kedua belum mencapai 6 bulan. Artinya, pemberian vaksin tambahan akan ditunda sampai jeda 6 bulan.
• Peserta belum mendapatkan tiket vaksin booster pada aplikasi, jadi tetap harus menunggu hingga ada tiket resmi untuk mendapatkan vaksin tambahan.
• Peserta merupakan penyintas COVID-19 dengan gejala yang berat akan diberikan vaksin dengan jeda waktu selama 3 bulan setelah peserta sembuh.
• Peserta merupakan penyintas COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang akan diberikan vaksin dengan jeda waktu selama 1 bulan setelah peserta sembuh. 

Apakah Vaksin Booster Dapat Mencegah Infeksi COVID-19 Omicron?

Tentu saja bisa. Namun, sifat dari vaksin tambahan ini tentu tidak dapat bekerja sendiri. Artinya, kamu harus terus disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan 5M setiap hari, terlebih saat berada di luar rumah. Pasalnya, setelah mendapatkan vaksin booster, akan terjadi peningkatan antibodi tubuh yang mampu membantu menetralisir virus.

Jadi, pemberian vaksin tambahan hanyalah salah satu upaya dari pemerintah demi menekan tingginya angka positif COVID-19 di Indonesia. Tentunya, kamu juga wajib menjaga kesehatan tubuh secara mandiri. Terapkan pola hidup dan pola makan yang sehat setiap hari untuk membantu meningkatkan imunitas. 

Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/kapan-waktu-terbaik-vaksin-booster-ini-kata-ahli

Berita Terbaru