Masa pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Namun, masih ada keterbatasan dalam hal literasi digital. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), Mira Tayyiba.
“Terutamanya pada saat pandemi kita dipaksa untuk belajar adaptif, untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi dimana mobilitas dan aktivitas fisik sangat dibatasi,” ujar Mira dalam acara virtual bertajuk “Kick Off G20 on Education and Culture” pada Rabu (9/2/2022), seperti dikutip dari Antara.
Mira menyampaikan setidaknya 74% masyarakat Indonesia aktif menggunakan internet selama pandemi berlangsung. Sebagian masyarakat juga mampu beradaptasi dengan baik dengan mengubah sistem yang tadinya konvensional, kini mampu dijalankan secara daring.
Meski begitu, ada keterbatasan yang dialami oleh masyarakat, baik dari segi aksesibilitas, hingga kemampuan literasi digitalnya. Hal ini dinilai dapat berdampak pada kurangnya nilai tambah dari pemanfaatan teknologi.
Maka dari itu, ia menganggap adaptasi teknologi digital ini perlu dibarengi dengan penguasaan literasi digital yang baik. Tidak hanya di bidang industri dan sosial, tetapi juga bidang pendidikan.
“Jadi ini dapat menjadi upaya untuk berkolaborasi. Bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi teknologi yang produktif dan menciptakan nilai tambah,” ujar Mira.
Sumber: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4883504/adaptasi-teknologi-harus-dibarengi-literasi-digital
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.