Sejak pertengahan Desember 2020, dunia kembali dibuat panik dengan ditemukannya mutasi baru dari virus corona. Mutasi ini telah ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, yang kemudian memaksa negara-negara kembali memperketat kedatangan warga asing ke negaranya.
Meski vaksin yang kini sudah ada diduga tetap bisa memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona ini, tampaknya semua orang harus kembali memperketat protokol kesehatan yang sudah ada. Salah satunya adalah penggunaan dua atau lebih masker wajah. Ide ini bahkan disetujui oleh Dr. Anthony Fauci, selaku Direktur U.S. National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Mengapa Kini Harus Perlu Menggunakan Dua atau Lebih Masker?
Varian virus corona baru dianggap memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengikat sel tubuh manusia, jadi semakin banyak lapisan yang menutupi hidung dan mulut, semakin kecil kemungkinan kamu terpapar partikel virus yang dapat menginfeksi sel penyebab COVID-19. Penggunaan dua masker diduga dapat membantu menciptakan perisai yang lebih kuat agar kamu tak mudah tertular virus.
Masker menghalangi tetesan menular yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi. Mereka juga menawarkan perlindungan bagi pemakainya yang tidak terinfeksi. Raina MacIntyre, seseorang yang sedang meneliti efektivitas masker di University of New South Wales mengatakan juga bahwa secara teori, dua lebih baik daripada satu dan tiga bahkan lebih baik lagi.
Namun, menambahkan masker tambahan bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan perlindungan tambahan. Abraar Karan, seorang dokter di Brigham and Women's Hospital, merekomendasikan masker tunggal berlapis-lapis yang pas dan nyaman di hidung dan mulut. Beberapa masker misalnya, dilengkapi dengan kantung interior tempat kamu dapat memasukkan filter tambahan, sehingga kamu bisa menambahkan hingga tiga lapisan dalam satu penutup wajah.
Ini Cara Penggunaan Dua Masker untuk Cegah Virus Corona Varian Baru
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai penggunaan masker ganda tersebut:
Semakin banyak lapisan, semakin banyak penghalang yang dapat kamu buat antara kamu dan virus. Masker wajah N95 adalah standar emas dalam hal perlindungan. Jika kamu bisa mendapatkan N95 dan menggandakannya dengan masker bedah, kamu telah memiliki perisai yang efisien terhadap partikel virus.
Namun masker N95 terus terbatas pasokannya, sehingga akan sulit untuk mendapatkannya untuk saat ini. Kamu bisa menggunakan masker yang kini kamu gunakan, tetapi jangan sampai masker longgar saat digunakan. Jika longgar, coba ikat simpul atau tambahkan pengait karet agar masker tetap kencang.
Masker dengan kemampuan penyaringan terbesar harus digunakan terlebih dahulu, seperti N95, KN95, atau masker bedah yang dipasang dengan baik. Pastikan masker tertutup rapat di wajah dana tidak ada celah sama sekali. Setelah itu gunakanlah masker kedua, seperti masker kain atau mungkin masker bedah lainnya.
Kamu pasti ingin masker yang dikenakan bersamaan ini nyaman. Perlu diingat, bahan tertentu dapat membuat kamu sulit bernapas, dan ada yang disebut over-masking, yang pada akhirnya justru dapat menyebabkan lebih banyak kerugian. Jangan sampai lapisan masker ini malah membuat kamu sulit bernapas. Namun, jangan juga menggunakan masker dengan katup atau ventilasi. Tidak hanya memiliki celah yang dapat dilalui virus, tetapi lubang tersebut juga memusatkan jumlah virus yang keluar, yang dapat membahayakan orang lain. Bahkan untuk masker kedua, hindari masker dengan ventilasi atau katup.
Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/perlukah-gunakan-dua-masker-untuk-cegah-varian-baru-virus-corona
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.