Jakarta - Dengan semakin mendekatnya tahun 2014, perusahaan keamanan teknologi informasi (TI), Fortinet, mengeluarkan prediksi ancaman TI yang dinilai perlu diwaspadai oleh khalayak di tahun mendatang.
Sebagaimana rilis yang dikirimkan hari ini, Rabu (4/12), berdasarkan data yang dihimpun oleh FortiGuard Labs, dipaparkan lima besar jenis ancaman TI yang perlu diwaspadai tersebut. Ancaman-ancaman dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Ekspansi malware Android ke sistem kontrol industri dan "internet of things".
Dengan penjualan telepon genggam diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan yang berarti tahun depan, para pengembang Android terdorong untuk mulai melirik pasar yang belum tersentuh untuk sistem operasi Google. Beberapa dari pasar potensial tersebut termasuk tablet, konsol portable game, perangkat yang dapat dikenakan, perangkat otomatisasi peralatan rumah tangga, serta sistem kontrol industri (ICS/SCADA).
Tahun depan, Fortinet memperkirakan bahwa ekspansi malware ini akan ditemukan di berbagai perangkat baru tersebut, terutama pada sistem ICS/SCADA. Dengan kata lain, ancaman ekspansi malware ini dinilai memungkinkan para cybercriminal untuk menyerang platform yang lebih canggih, serta mengeruk keuntungan yang lebih banyak lagi.
2. Pertempuran menghadapi Deep Web, seperti layanan file sharing Mega Upload.
FBI akan memperluas cakupan targetnya tahun depan, dan Fortinet meyakini FBI juga tetap akan menyelidiki Tor dark net dan berbagai layanan file sharing seperti Mega Upload. Mengingat berbagai intrik (cat and mouse games) telah "dimainkan" oleh para black hat dan white hat sejak awal kemunculan virus, diperkirakan bahwa meningkatnya penyelidikan terhadap layanan anonim ini akan memancing jenis ancaman baru yang mungkin lebih canggih, sehingga lebih sulit pula untuk diselidiki, dihadapi dan/atau dilumpuhkan.
3. Vendor keamanan jaringan yang dituntut untuk lebih transparan dalam pengelolaan supply chain, patch, dan berbagai praktik SDL lainnya.
Pada September lalu, Federal Trade Commission (AS) memberi penalti serius kepada sebuah perusahaan yang mengklaim kepada konsumen bahwa produk teknologi video monitoring mereka "aman", padahal tidak. Sehubungan dengan itu, tahun depan, Fortinet memperkirakan bahwa peningkatan penyelidikan dan akuntabilitas seperti ini akan bermunculan di tingkat vendor keamanan jaringan.
4. Meningkatnya serangan terhadap Windows XP per 8 April 2014.
Microsoft akan mengakhiri dukungannya untuk Windows XP pada tanggal 8 April 2014. Hal ini berarti bahwa kerentanan-kerentanan baru yang ditemukan tidak akan terlindungi, yang menyebabkan sistem Windows XP di seluruh dunia menjadi rentan untuk diserang.
5. Pengembangan otentikasi biometrics yang terus meningkat.
Tahun ini Apple membuat terobosan yang berani dengan peluncuran iPhone 5s yang dapat mengintegrasi otentikasi sidik jari pada perangkatnya. Terobosan ini dinilai mampu menarik perhatian masyarakat dunia mengenai pentingnya otentikasi dua faktor saat ini, di mana login password satu faktor dianggap semakin kuno. Oleh karenanya, diperkirakan tahun depan akan hadir perusahaan mobile lainnya yang akan menggunakan sistem dua faktor otentikasi pada perangkat mereka yang terbaru, dan ini membuka peluang adanya ancaman.
FortiGuard Labs sendiri, untuk diketahui, disebut mengumpulkan statistik dan tren ancaman untuk periode ancaman ini berdasarkan data yang diperoleh dari perangkat keamanan jaringan dan sistem intelijen FortiGate yang diproduksi di seluruh dunia. Layanan FortiGuard pun menawarkan solusi keamanan yang luas, termasuk antivirus, pencegahan penyusupan, penyaringan konten web, serta kemampuan anti-spam. Layanan-layanan ini diklaim dapat membantu dalam memberikan perlindungan pada lapisan aplikasi dan jaringan.
Penulis: /SIT
Sumber : http://www.beritasatu.com
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.