Aktualisasi diri atau self actualization merupakan sebuah istilah yang dapat memiliki arti yang berbeda. Dari sekian banyaknya arti, salah satu psikolog humanistik, Abraham Maslow, menjelaskan bahwa aktualisasi diri adalah proses untuk menjadi segala sesuatu yang seseorang mampu menjadi.
Selain itu, Maslow juga menjelaskan bahwa aktualisasi diri merupakan puncak dari pemenuhan kebutuhan seseorang. Namun, sebenarnya apa itu self actualization? Agar lebih memahaminya secara mendalam, sebaiknya simak penjelasan mengenai aktualisasi diri dan cara penerapannya, di sini!
Banyak diskusi terkait aktualisasi diri mengacu pada hierarki kebutuhan Maslow. Psikolog humanistik tersebut berteori bahwa seseorang perlu memenuhi empat jenis kebutuhan dasar pada hidupnya. Nah, setelah itu mereka baru dapat memenuhi kebutuhan kelima, yaitu aktualisasi diri. Kebutuhan tersebut disusun sebagai sebuah piramida hirarki, yaitu:
Meskipun model piramida ini dapat memberikan beberapa panduan umum tentang jalan menuju aktualisasi diri, model ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Sebagai contoh, banyak orang yang kekurangan makanan atau tidak memiliki tempat tinggal yang memadai. Namun, mereka tetap dapat menikmati kehidupannya, dan memelihara hubungan sosial dengan orang lain.
Hirarki kebutuhan Maslow adalah hal yang baik untuk diperhatikan saat kamu ingin menjelajahi self actualization. Namun, hal ini bukan satu-satunya cara untuk mendekati atau memahami sesuatu.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih sekaligus menerapkan aktualisasi diri, antara lain:
Belajar menerima apa yang sudah atau akan terjadi pada diri sendiri, dapat membantu seseorang mencapai aktualisasi diri. Sebagai contoh, jika kamu ingin menyelenggarakan sebuah event secara outdoor atau di luar ruangan, akan lebih baik jika kamu mempersiapkan rencana cadangan jika tiba-tiba hujan. Hal ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan mengharapkan hal atau situasi tertentu terjadi dengan cara atau hasil yang berbeda, seperti berharap hari tetap cerah.
Sebab, memikirkan beberapa kemungkinan terburuk yang dapat terjadi, cenderung membantu seseorang untuk menerima hal-hal yang tidak diketahui dalam hidup. Selain itu, hal ini juga mungkin membuat seseorang untuk melihat atau merencanakan sesuatu dengan lebih realistis, dibandingkan dengan berangan-angan.
Cobalah untuk senantiasa menikmati momen yang akan datang, tanpa perlu mencoba mengkhawatirkan apa yang harus dilakukan. Sebagai contoh, seseorang yang tiba-tiba memilih untuk mengganti kariernya, dan memilih untuk mengikuti kata hatinya. Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Orang yang sedang mengaktualisasikan diri biasanya merasa tenang dan damai ketika sedang sendiri. Maka, cobalah untuk berhubungan kembali dengan diri sendiri sampai kamu menantikan saat-saat sendirian, sebanyak (atau lebih dari) waktu yang dihabiskan bersama orang lain.
Hal ini mungkin terdengar sepele, tetapi ini adalah langkah kunci untuk aktualisasi diri. Karena itu, luangkanlah waktu untuk menghargai aspek kehidupan sehari-hari yang sering diabaikan dalam kesibukan hidup, seperti:
Itulah penjelasan mengenai aktualisasi diri dan bagaimana cara menerapkannya dalam hidup. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar aktualisasi diri, atau sedang merasa stres, segeralah hubungi psikolog.
Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/memahami-aktualisasi-diri-dan-cara-penerapannya
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.