Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

Perpustakaan Sepeda yang Hobi Menjelajah Negeri

Admin —
  389

KEDIRI, KOMPAS.com - Beberapa klub sepeda di Kota Kediri, Jawa Timur, membentuk perpustakaan sepeda untuk membangun budaya bersepeda menjadi gaya hidup masyarakat. Untuk menarik minat pembacanya, perpustakaan mungil itu dibangun di kawasan bukit Lebak Tumpang di Kecamatan Mojoroto.

Klub sepeda yang tergabung dalam Lebak Tumpang Cycling Club (LTCC) itu menyediakan berbagai macam buku. Semua buku koleksinya terkait erat dengan dunia sepeda. Ada majalah, buku panduan, hingga buku tentang sejarah sepeda di Indonesia. Perpustakaan itu cukup sederhana. Terdiri dari sebuah bangunan permanen berukuran 3x2 meter tanpa dinding di tiap sisinya. Atapnya dibuat dari seng.

Untuk penyimpanan buku, dua buah lemari dengan beberapa rak diletakkan di dalamnya.  "Buku-buku itu kami sediakan dibaca secara gratis bagi masyarakat. Meski koleksinya belum banyak, setidaknya kami dapat berkontribusi untuk membudayakan kebiasaan membaca bagi masyarakat," kata Widodo, Koordinator LTCC, Sabtu (14/12/2013).

Perpustakaan itu rencananya dibuka setiap hari dalam seminggu. Sembari membaca, masyarakat dapat menikmati pemandangan sekitar berupa alam bebas. Cemilan juga tidak susah didapat karena banyaknya warung yang berdiri di kawasan ini.

Kompas.com/ M. Agus Fauzul Hakim


Dari membaca literatur itu, Widodo mengharapkan adanya semacam virus bersepeda yang menjangkiti masyarakat. "Karena bersepeda itu membuat kita sehat," imbuhnya.

Klub LTCC berdiri sejak tahun 2009 dan terdiri dari belasan klub sepeda. Mereka sejak awal menempatkan kawasan bukit Lebak Tumpang sebagai markas. Mereka berasal dari beragam aliran sepeda, mulai touring hingga downhill. Latar belakang anggotanya pun beragam. Mulai dari pekerja swasta hingga pegawai negeri.

Hal yang membuat salut adalah rata-rata berusia di atas 40 tahun. Meski usia tidak muda lagi, mereka masih bersemangat menjelajah negeri. "Tahun lalu kami keliling Jawa-Bali-Lombok. Januari nanti, kami akan touring keliling Jawa lagi dengan rute Kediri- Jogja- Bandung-Sukabumi- Pelabuhan Ratu-Merak- Monas," kata Widodo.

Dia menargetkan menyelesaikan touring itu selama tiga minggu. Selama touring, akan memanfaatkan waktu untuk mengunjungi situs-situs sejarah, dan tempat wisata. "Hal yang terpenting adalah terbangunnya persaudaraan sesama penghobi sepeda di nusantara," katanya.

Sumber : http://travel.kompas.com

 

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.