Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

Anggaran Minim, Perpustakaan Tak Mampu Beli Buku Baru

Admin —
  396

CIREBON, (PRLM).-Perpustakaan 400 yang merupakan satu-satunya perpustakaan daerah di Kota Cirebon kesulitan membeli buku baru.

Selain minimnya anggaran, pengadaan buku yang harus selalu melalui proses tender yang lama, membuat perpustakaan 400 selalu tertinggal untuk mengoleksi buku baru.

"Kami tidak mungkin bisa mengikuti perkembangan dengan membeli buku-buku baru apalagi yang best seller. Karena selain keterbatasan anggaran, proses tender yang lama juga menjadi penghalang waktu memiliki buku baru," kata Dana seusai menerima secara simbolik bantuan 700 buku dari program CSR "Buku untuk Cirebon" Hotel Santika Kamis (9/1/2014).

Menurutnya, seperti halnya fashion buku pun memiliki masa kepopuleran (trend) yang juga bergerak di tengah masyarakat.

Diakui Dana, anggaran yang dialokasikan untuk Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Cirebon tahun 2014 untuk perpustakaan 400 naik dibandingkan tahun 2013.

"Tahun 2014 kami mendapat kucuran dana Rp 700 juta, naik Rp 100 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Sekitar Rp 200 juta untuk pengadaan buku dan sisanya untuk program perpustakaan lainnya," ujarnya.

Namun menurutnya, tetap saja anggaran tersebut masih kurang.
"Kami sebenarnya ingin juga perpustakaan memiliki koleksi buku-buku ensiklopedia, namun harganya mahal," ujarnya.

Padahal menurut Dana, salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat yakni melalui kepemilikan koleksi buku yang mumpuni.

Nilai itu, jika untuk pengadaan buku tertentu seperti jenis fiksi, dikatakan dia masih memungkinkan. Namun tidak dengan buku jenis lain yang isinya dianggap perlu dalam menunjang pendidikan, seperti ensiklopedia, yang harganya mahal.

Apalagi, pengunjung terbanyak Perpustakaan 400 berasal dari kalangan mahasiswa dengan penelitian sebagai kegiatan membaca yang umum.
Saat ini pengunjung membutuhkan buku hanya sebagai referensi penelitian, bukan kebutuhan atau kegiatan yang memang ingin dilakukan.

"Kami tak bisa berbuat banyak untuk mendorong minat baca. Namun kami tetap mengupayakan pemberian fasilitas terbaik, salah satunya buku maupun ruang baca yang lebih baik. Hanya saja, upaya ini pun butuh partisipasi semua pihak, salah satunya melalui CSR," ucapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut Perpustakaan 400 menerima 700 buku dari berbagai jenis yang diserahkan General Manager Hotel Santika Cirebon Yosef Endro Widiatmoko.

Buku-buku tersebut berasal dari masyarakat umum yang menyerahkannya melalui sejumlah drop box di beberapa lokasi, seperti hotel, pusat perbelanjaan, sekolah, maupun toko buku di Kota Cirebon.

"Siapapun bisa langsung meletakkan buku-buku yang mereka punya ke drop box, salah satunya ada di Hotel Santika sebagai program CSR kami. Namun saat ini sudah kami tarik kembali kotaknya, hanya saja tak menutup kemungkinan dibuka kembali mengingat manfaatnya yang besar," ujar Yosef. (A-92/A-89)***

 

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.