REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perpustakaan diharapkan bisa menjembatani kepentingan internal maupun eksternal kampus sehingga berbagai fasilitas yang memadai perlu disiapkan, kata Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pratikno."Untuk mendongkrak fungsi perpustakaan berbagai cara perlu ditempuh dengan menyiapkan fasilitas yang memadai. Ke depan hasil-hasil perpustakaan bukan saja bisa diakses secara elektronik tetapi juga 'mobile library'," katanya di Yogyakarta, Senin.

Pada pembukaan Gadjah Mada Library Fair (GMLF) 2014, ia mengatakan dengan sumber daya yang ada perpustakaan ke depan tentu bisa menjadi "mobile library"."Kehadiran perpustakaan di universitas diharapkan diimbangi dengan kemudahan masyarakat maupun mahasiswa untuk mengaksesnya," katanya.Menurut dia, perpustakan adalah jantungnya universitas. Sayangnya, kesadaran terhadap hal itu baru muncul belakangan ini oleh berbagai universitas baik di dalam maupun luar negeri."Kesadaran bahwa perpustakaan sebagai jantungnya universitas itu baru disadari akhir-akhir ini, dan cenderung terlambat di banyak universitas," katanya.

Kepala Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nawang Purwanti mengatakan GMLF 2014 yang mengangkat tema "Integrasi dan Sinergi Sebagai Strategi Penguatan Peran Perpustakaan" itu baru pertama kali diselenggarakan.Menurut dia, ada 23 peserta pameran dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan DKI Jakarta akan berbagi informasi dalam GMLF 2014 yang berlangsung hingga 2 Maret 2014."Bersamaan dengan pameran akan ada bedah buku, seminar, pemutaran film komunitas, lokakarya, dan literasi informasi bagi pustakawan," katanya.Ia mengatakan tema yang diangkat selaras dengan program prioritas yang ditetapkan oleh Perpustakaan UGM saat ini dalam upaya membangun kerja sama lintas unit perpustakaan di lingkungan UGM."Selain itu juga menggalang aksi kolektif untuk optimalisasi peran dan kontribusi perpustakaan dalam mendukung tercapainya visi dan misi UGM," katanya.

Sumber : http://www.republika.co.id

Berita Terbaru