Dunia Perpustakaan || Sebagai kota pelajar dan berkumpulnya mahasiswa dan budayawan serta ilmuwan, Yogyakarta seharusnya didukung dengan fasilitas perpustakaan yang besar, megah, lengkap dan yang terbaik. Namun sepertinya harapan tersebut masih menjadi mimpi, hal ini dikarenakan pembangunan perpustakaan yang menghabiskan hingga mencapai Rp 45 Miliar justru malah Mangkrak.
Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan bahwa pembangunan gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) DIJ di Wonocatur, Banguntapan diperiksa oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hingga saat ini justru pembangunan perpustakaan daerah terpadu Daerah Istimewa Yogyakarta senilai Rp 45,1 miliar masih terbengkalai. Ketua Komisi D DPRD DIY Nuryadi mengatakan pembangunan perpustakaan terpadu DIY seharusnya sudah selesai pada akhir Desember 2012. Namun, hingga kini belum ada penyerahan gedung kepada Pemerintah DIY.
“Proyek ini kini terbengkalai. Eksekutif hingga kini tidak mengajukan anggaran dalam APBD Perubahan,” kata dia sebagaimana dikutip dari Tempo (2/5/13) di DPRD DIY, Rabu, 1 Mei 2013.
Menurut Nuryadi, Komisi D telah menggelar rapat dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah pada 7 Januari 2013 untuk membahas pembangunan proyek itu. Hasilnya PT Ampuh Sejahtera, kontraktor pembangunan perpustakaan terpadu, baru berhasil menggarap 75 persen proyek itu.
Sesuai Perpres, pihak penyedia dan pengguna anggaran atau kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dapat memperpanjang waktu pelaksanaan. Namun, rapat belum menyepakati perpanjangan kontrak. Biro Hukum dan Inspektorat DIY tidak setuju perpanjangan kontrak.
Ia menyebutkan terbengkalainya pembangunan perpustakaan terpadu menggambarkan Pemerintah DIY tidak siap. Padahal, Pemerintah DIY sebelumnya optimistis gedung itu selesai dibangun pada akhir Desember 2012. “Pemerintah DIY menyatakan 84 persen pembangunan selesai,” katanya.
Nuryadi menambahkan sejak awal pembangunan perpustakaan terpadu ini bermasalah, yakni penentuan lokasi yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. “Bangunan awalnya akan ditempatkan di kawasan Babarsari. Lalu pindah ke Timur Jogja Expo Center,” katanya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Budi Wibowo tidak merespon pesan singkat maupun telepon Tempo.
Gedung perpustakaan terpadu yang terletak di Karang Jambi, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul digembok. Di depan bangunan berpagar itu terdapat halaman yang luas untuk akses jalan. Coretan terlihat di tembok yang bersisian dengan pagar. Ada juga papan pengumuman Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah tentang pembangunan gedung. Di papan berwarna putih tertulis program kegiatan, lokasi, nilai kontrak, jangka waktu, APBD 2012, konsultan perencana, konsultan pengawas, dan kontraktor pelaksana bernama PT Ampuh Sejahtera yang beralamat di Jalan Bengawan Solo No 2A, Sukoharjo.
Sumber:http://duniaperpustakaan.com/pembangunan-perpustakaan-diy-senilai-rp-45-miliar-masih-mangkrak/
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.