JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Sri Sularsih mengatakan, hingga 2013, Perpusnas terus memberikan bantuan stimulasi kepada daerah-daerah terpencil di kepulauan, pesisir, dan perbatasan.
Menurut Sularsih, sudah tujuh kapal perpustakaan keliling yang diberikan kepada daerah-daerah, yang secara geografis membutuhkan, dan kepala daerahnya mampu menyiapkan anggaran operasional per tahun.
Daerah yang sudah mendapatkan bantuan kapal perpustakaan keliling di antaranya Bengkalis, Bintan, Selayar, Pangkep, Morowali, Wakatobi, dan Ternate.
Sularsih mengatakan, pihaknya akan mengkaji lebih dulu efektivitas dari kapal perpustakaan keliling, sebelum memberikan bantuan serupa ke daerah lain.
“Nanti akan ada tim buat mengkaji, efektif atau tidak,” ujarnya kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network) di kantornya, Senin (13/5/2013).
Besarnya anggaran yang dikeluarkan dalam membuat kapal perpustakaan, menjadi alasan bagi Sularsih untuk tidak serta merta menyetujui pengajuan pengadaan kapal perpustakaan yang datang dari berbagai daerah.
“Anggaran untuk kapal keliling ini kan besar. Untuk kapalnya saja sekitar Rp 2 miliar, belum bukunya. Biaya operasionalnya juga mahal,” tuturnya.
Pihak Perpusnas akan lebih dulu meninjau daerah-daerah yang mengajukan, serta meminta komitmen kepada kepala daerah setempat atas kesediaannya menanggung biaya operasional kapal perpustakaan keliling. Biaya operasional mencapai Rp 400 juta per tahun.
“Biaya operasional ditanggung pemerintah daerah masing-masing. Kami hanya menyediakan kapal dan bukunya,” papar Sularsih.
Sumber:http://beritaperpustakaan.wordpress.com/2013/05/14/ada-tujuh-kapal-perpustakaan-keliling-di-indonesia/#more-5491
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.