KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Dra Sri Sularsih MSi meminta seluruh perpustakaan daerah di setiap kabupaten/kota merealisasikan program gemar membaca. Hal ini untuk mencapai masyarakat yang cerdas. Pemerintah pusat juga akan memberi pembinaan dan stimulan untuk pengembangan perpustakaan daerah.
Kesejahteraan masyarakat Kulonprogo bisa tercapai jika masyarakatnya hidup cerdas, untuk itu pendidikan menjadi faktor utama. ‘’Namun tidak hanya pendidikan formal saja, pendidikan melalui perpustakan juga cukup efektif dan strategis,” kata Sri Sularsih saat membuka Sosialisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan, Pameran Buku dan Pencanangan Gerakan Hibah Buku di Gedung Kesenian Kulonprogo (24/6).
Perpusnas sebagai lembaga pemerintah bertugas membina perpustakan di seluruh wilayah kota/kabupaten di Indonesia. Pembinaan tersebut tertuang dalam UU 43/2007 tentang penyelenggaraan perpustakaan dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
Hingga sekarang tercatat ada 467 perpustakaan umum di kota/kabupaten yang sudah dibantu selama tiga tahun. Terdapat sekitar 500 unit perpustakaan keliling di kabupaten/kota serta 22.000 perpustakaan desa di seluruh Indonesia.
“Salah satu program yang kami jalankan adalah revitalisasi perpustakaan. Kami berikan stimulan untuk mendorong pengembangan perpustakaan selama tiga tahun. Kami berharap stimulan ini juga didukung program APBD, percuma ada banyak perpustakaan dan buku namun tidak ada pemberdayaan,” tegas Sri.
Menurut dia, minat baca saat ini mengalami penurunan bahkan diibaratkan sebagai generasi non-buku. Hal ini lantaran tidak adanya kewajiban membaca buku di bangku sekolah, upaya tersebut juga harus didukung dari lingkungan keluarga khususnya orang tua.
“Kami akan berusaha menggerakkan dari tingkat nasional sampai daerah untuk meningkatkan gemar membaca pada masyarakat,” kata Sri.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo akan berupaya meningkatkan minat membaca masyarakat. Meningkatkan sosialisasi perpustakaan, dia akan bergerak melalui lembaga yang sudah ada, khususnya sekolah. Selain itu juga akan mengoptimalkan peran perpustakaan keliling yang mampu menjangkau pelosok.
Sosialisasi perpustakaan, pameran buku dan pencanangan hibah buku tersebut berlangsung meriah. Dihadiri Olga Lidya yang ikut menjdi narasumber dalam talkshow.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kulonprogo Ir Supriyo mengatakan, sosialisasi dan pameran tersebut merupakan upaya sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya membaca buku untuk meningkatkan wawasan.
“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat Kulonprogo,” katanya.
Sumber:http://beritaperpustakaan.wordpress.com/2013/06/25/generasi-non-buku-minat-baca-menurun/#more-6138
© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.