Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

Pameran Naskah Pecenongan : Mengenal Sastra Betawi Tempo Dulu

Admin Admin —
  672

 


Cikini, Jakarta—Jauh sebelum Indonesia merdeka, kebudayaan Indonesia—dulu bernama Nusantara—telah dikenal seantero dunia. Pada zaman kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Samudra Pasai, Kutai Kertanegara, dan Padjajaran, bermacam budaya kearifan lokal telah banyak dilahirkan untuk kemudian diwariskan turun temurun sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat dan bernegara.
Salah satu warisan budaya yang ditinggalkan nenek moyang yaitu berupa naskah kuno (manuskrip). Naskah kuno yang diwariskan para leluhur tidak hanya lembaran-lembaran mantra, tata cara peribadatan, bercocok tanam saja, tapi juga lembaran-lembaran sastra. Sayangnya, generasi muda Indonesia masa kini nyaris tidak mengenal sastra lama, sebagian besar hanya mendapat sedikit pengetahuan dari pelajaran sastra di sekolah. Selebihnya, bahkan tidak pernah membacanya sama sekali.

Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya bertempat tinggal di Jakarta, memiliki kekayaan sastra lama, naskah Pecenongan salah satunya. Naskah Pecenongan sebagai bagian dari sastra betawi merupakan salah satu kekayaan manuskrip Nusantara yang merupakan bagian dari sastra Melayu. Keberadaannya belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, termasuk masyarakat Betawi sendiri.

“Selain karena akses yang sulit, juga karena tak pernah ada perkenalan,” ujar Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih saat membuka Pameran Naskah Pecenongan koleksi Perpusnas di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, (11/7-20/7).

Sri mengakui, karya sastrawan lawas Indonesia banyak diteliti oleh negara lain. Hal ini, seharusnya dapat menjadi inspirasi untuk lebih menjaga dan melestarikan akar budaya Indonesia. Warga negara yang baik adalah warga negara yang tak lupa akan sejarah bangsanya, ucapnya.

Sependapat dengan Kepala Perpustakaan, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan DKI Jakarta Sylviana Murni juga mengatakan pentingnya acara semacam ini. Di saat bangsa tengah mengalami krisis kepemimpinan, kekayaan makna yang terkandung dalam naskah kuno harus bisa menumbuhkan semangat generasi muda untuk mencintai seni budaya dan sastra. “Sastra dan budaya Betawi harus hidup agar tetap beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujar Sylviana mewakili ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Semua manuskrip dan repro yang dipamerkan merupakan karya Muhammad Bakir, salah satu sastrawan Betawi paling produktif dan berbakat yang terkenal di akhir abad ke-19 Masehi. Ahli naskah kuno dari Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia Dewaki Kramadibrata mengatakan M. Bakir telah menyalin dan menulis tangan hikayat-hikayat sebanyak 56 karya. Selain menjadi guru ngaji, ia juga mencari nafkah dengan menggunakan kepandaiannya dalam kesusastraan. “Ia menulis cerita untuk disewakan pada orang-orang disekitarnya,” ujarnya.

Naskah koleksi Perpusnas yang dipamerkan dahulunya berasal dari Taman Bacaan Keluarga Fadli, yang dijual kepada Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Masyarakat Ilmu Pengetahuan Batavia) antara tahun 1889-1899, yang kemudian koleksi tersebut disimpan di Perpusnas. Selain tersimpan di Perpusnas, saat ini ada enam naskah yang tersimpan di Leiden University Library dan 11 naskah di USSR Academy of Scientist Leningrad, Rusia.

Tak hanya naskah berusia lebih dari 100 tahun, pameran juga menampilkan dokumentasi penelitian serta sejumlah litograf. Pengunjung pun bisa menikmati sajian pertunjukkan khas Betawi dan workshop penulisan naskah.

Pameran Naskah Pecenongan merupakan salah satu dari rangkaian pameran yang dilakukan oleh Perpusnas sebagai bentuk tanggung jawab mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat sekaligus juga bertanggung jawab untuk melestarikan hasil budaya bangsa.


Sumber:http://www.pnri.go.id/BeritaAdd.aspx?id=100

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.