Berita

Menu ini memuat perkembangan kabar dan informasi terkini tentang Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional, ditulis untuk disampaikan kepada para pengunjung dan masyarakat umum

Perpustakaan Unik: Kontainer Bekas untuk Pendidikan Lebih Baik

Admin Admin —
  480

Librii merupakan nama sebuah perpustakaan baru yang berfungsi sebagai model perpustakaan bagi anak-anak di Afrika. Perpustakaan tersebut dibangun oleh David Dewane, arsitek dari Gensler Architect.

Uniknya, salah satu bagian perpustakaan di sini adalah ruang tambahan berupa sebuah kontainer berisi penuh komputer. Ruang tersebut disebut dengan E-Hub Librii (Librii’s E-Hub).

Kontainer tersebut dipenuhi berbagai keperluan digital. Dengan penambahan tersebut, maka Librii akan memiliki dua jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan tradisional dengan buku-buku cetakan, serta perpustakaan canggih dengan akses internet.

Perpustakaan tersebut terbuat dari batu bata, sementara E-Hub terbuat dari kontainer. Selain kedua volume ini, masyarakat juga dapat menikmati tempat berkumpul di antara kedua volume tersebut. Nantinya, siapa pun dapat menikmati akses wifi gratis sembari bersantai di ruang kosong antara perpustakaan tradisional dan E-Hub.

Akses internet

Librii berusaha mewujudkan solusi rendah biaya untuk memberikan akses internet pada penduduk benua tersebut. Pasalnya, dari satu miliar orang yang tinggal di Benua Afrika, hanya kurang dari tiga persennya memiliki akses internet. Ini merupakan salah satu masalah yang berakar dari kemiskinan serta kurangnya infrastruktur di sana.

Proyek ini berjalan berkat penelitian David Dewane, serta bibit proyek yang dibiayai sejak 2010 oleh World Institute. Saat ini proyek tersebut telah tumbuh menjadi kerja kolaboratif antara arsitektur untuk kemanusiaan (architecture for humanity), pustakawan tanpa batas (librarians without borders) dan Gensler.

Setelah kampanye awal berhasil, kontainer pengiriman yang akan menjadi perpustakaan canggih tersebut dalam waktu dekat akan dibangun dan dipasang di Accra, Ghana. Tujuan akhinya adalah menciptakan jaringan terintegrasi yang akan terhubung dengan serat optik.

Perpustakaan ini memang sengaja didesain bagi negara-negara berkembang. Karena itulah, sistem yang diadopsinya praktis serta mampu mandiri.

Sistem tersebut berbasis komunitas, atau “dari masyarakat ke masyarakat”. Sistem ini mampu menarik pengunjung dan pengguna sarana, serta membuat pengunjung dan pengguna tersebut membuat program acara bagi perpustakaan.

 

 

 

Sumber:http://beritaperpustakaan.wordpress.com/2013/07/22/perpustakaan-unik-kontainer-bekas-untuk-pendidikan-lebih-baik/

© 2019 Perpustakaan BSN. All Rights Reserved.
Powered by SLiMS.