Kamis, 19 September 2013 | 16:30 WIB
Metrotvnews.com, Surakarta: Industri buku konvensional mulai terdesak oleh kehadiran buku elektronik (e-book). Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Tengah Siswanto mengatakan omset mereka sekarang turun 15%.
"Sementara ini yang terimbas e-book masih sebatas buku-buku hiburan atau bacaan umum. Untuk buku pelajaran relatif masih aman," katanya di sela-sela Pameran dan Bursa Buku di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah (jateng), Kamis (19/9).
Kondisi tersebut, ujarnya, dialami oleh industri buku di seluruh dunia, seiring pertumbuhan teknologi informasi yang memang tidak bisa dibendung. Beruntung sebagian besar penerbit buku di Jateng banyak bergerak di bidang penerbitan buku pelajaran.
"Sehingga imbasnya tidak terlalu besar. Kalau pun ada penurunan omzet penjualan, tidak terlalu signifikan," katanya.
Siswanto masih optimistis keberadaan industri buku konvensional akan bertahan, bahkan mengalami pertumbuhan. Sebab, tidak semua masyarakat terbiasa dengan buku elektronik. "Apalagi jika minat masyarakat terus meningkat," imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Ikapi Jateng kini tengah melakukan berbagai upaya untuk mendekatkan buku kepada masyarakat. Antara lain, dengan cara rajin menggelar pameran dan bursa buku, serta menyumbangkan buku ke perpustakaan dan taman bacaan. (Ferdinand)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews